Dibuat Oleh :
Fatma Kandola
Rahmat Hariyadi
Rizki Subagia
PERMINTAAN
Pasar adalah tempat penjual dan pembeli saling
berinteraksi dan melakukan tawar- menawar harga atas satu barang atau jasa
digambarkan sebagai kurva penawaran dan permintaan.pertemuan antara harga
penawaran dengan permintaan akan membentuk harga pasar atau harga keseimbagan .
1. Permintaan
Barang atau Jasa
a. Pengertian
Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang akan
dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu,dan tempat tertentu. Semakin rendah
harga barang atau jasa yang konsumen butuhkan maka semakin baik ( menguntungkan
) untuk konsumen itu. Pada saat harga barang atau jasa tinggi (mahal ),
konsumen hanya akan mau membeli sama sekali Karena uangnya tidak mencukupi ,sebaliknya
,pada saat harga televise tingggi (mahal), permintaan terhadap televisi LCD nya
sedikit. Banyak konsemen yang ingin membeli tetapi uang yang tidak mencukupi.
Akibatnya ,si kunsumen menangguhkan keinginan untuk membeli dan menunggu sampai
harga turun. Ketika harga levisi LCD itu turun,permintaan konsumen bertambah
banyak. Hal ini disebabkan oleh Karena konsumen yang semulah tidak ingin membeli
akhirnya membeli Karena harga televise murah. Konsumen beranggapan kalua tidak
membeli sekarang , kemungkinan besar nanti harganya akan naik lagi.ukum permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang atau
jasa yang diminta konsumen berbanding terbalik dengan tingkat harganya. Apabila
harga naik,jumlah barang atau jasa yang di mintah akan turun, dan sebaliknya.
Sebaliknya apabila harga turun, jumlah barang atau jasa yang diminta akan naik
pula. Dalam hokum permintaan, harga dalam satu-satunya factor yang memengaruhi
jumlah barang atau jasa yang diminta sedangkan factor-faktor selain harga yang
dianggap tetap atau tidak berubah. Anggapan (asumsi) bahwa factor-faktor selain
harga diasumsikan tidak berubah dikenal sebagai ceteris paribus.
Dengan demikian, hokum permintaan akan berlaku bila
factor lain yang mempengaruhi permintaan tidak berubah atau tetap ( ceteris paribus).
1. Penghasilan
konsumen tetap ( tidak bertambah )
2. Tidak
ada barang pengganti dan barang pelengkap.
3. Konsumen
tidak mengiri jika harga akan turun terus.
4. Kesenagan
konsumen terhadap suatu barang tetap.
Harga suatu barang mempengaruhi permintaan masyarakat.
Kenaikan harga dapat menyebabkan turunnya daya beli konsumen atau dipilihnya
barang substitusi / pengganti yang berharga lebih murah. Contoh : menjelang
idul fitri, terjadi peningkatan permintaan terhadap pakian dan makanan ;
akibatnya,harga pakian dan makanan cenderung naik.
Selain harga, sesunguhnya banyak factor yang dapat
mempengaruhi permintaan konsumen akan barang dan jasa. Factor-faktor selain
harga memengaruhi permintaan antara lain sebagai berikut.
1) Selera
konsumen. Apabila brang atau jasa yang dihasilkan produsen disukai atau sesuai
selerah masyarakat maka permintaan akan barang atau jasa itu akan meningkat.
2) Pendapatan
konsumen.konsumen yang mempunyai pendapatan yang mencukupi atau tinggi akan
memiliki daya beli yang lebih baik. Dengan demikian, semakin tinggi pendapatan
konsumen,semakin tinggi pula permintaan konsumen itu terhadap suatu barang atau
jasa.
3) Harga
barang atau jasa substitusi ( pengganti). Kehadiran barang atau jasa substitusi
( pengganti ) yang lebih banyak dan murah dipasaran mengakibatkan permintaan
konsumen akan barang atau jasa pengganti itu meningkat. Contoh : ketika terjadi
kenaikan harga minyak kelapa
sawit,banyak konsumen yang beralih ke minyak jagung. Hal ini disebebkan harga
minyak jagung lebih murah daripada minyak kelapa sawit. Akibatnya, permintaan
konsumen terhadap minyak jagung lebih besar dari pada minyak kelapa sawit.
4) Harga
barang atau jasa komplementer ( pelengkap ). Barang atau jasa pelengkap
berfungsi melengkapi barang atau jasa lain sehingga dapat digunakan atau
menjadi lebih bermanfaat. Harga barang atau jasa pelengkap juga dapat
memengaruhi permintaan konsumen akan suatu barang atau jasa. Contoh : ketika
harga bahan bakar minyak naik dan langka, sebagian besar konsumen pengendara
mobil beralih menggunakan sepeda motor. Hal ini didasarkan atas pertimbagan
konsumen bahwa penggunaan sepeda motor jauh lebih sedikit menggunakan bensin
sehingga pengeluaran konsumen sedikit menggunakan sepeda motor jauh lebih sedikit menggunakan
bensin sehingga pengeluaran konsumen untuk bensin jauh lebih sedikit dan tentu
saja lebih murah.
5) Jumlah
konsumen. Semakin banyak konsumen yang ada di suatu daerah, semakin tinggi
jumlah permintaan akan barang atau jasa. Contoh : permintaan barang atau jasa
di pulau jawa di nilai akan lebih tinggi Karena penduduk jawa yang banyak dapat
menjadi konsumen potensial.
6) Prakiraan
harga barang atau jasa di masa mendatang. Kenyakinan konsumen yang kuat bahwa
harga suatu barang atau jasa di masa mendatang akan naik menyebabkannya melakukan
permintaan lebih banyak. Contoh : pada hari sebelum diberlakukannya kenaikan
harga bensin terjadi antrean konsumen yang ingin membeli bensin di hampir
seluruh SPBU.
PENAWARAN
a.
Pengertian
Penawaran
Pengertian penawaran adalah kesediaan
produsen atau penjual untuk menjuan berbagai jumlah barang atau jasa pada
berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Sebaliknya , pada saat
harga naik, para pedagang akan banyak menjual barang/jasa yang dihasilkannya
untuk memperoleh keuntungan maksimum. Sebagai contoh, pada saat harga telur
merosot, para peternak ayam menahan hasil produksi ternaknya untuk sementara
sampai harga telur kembali normal atau naik. Telur-telur disimpan membusuk pada
bila kondisi telur membusuk, para pedagang terpaksa menjualnya sekalipun rugi.
Produsen sebagai rumah tangga produksi
bertujuan mencari keuntungan dari penjualan barang atau jasa yang
dihasilkannya. Semakin tinggi harga yang ditawarkan oleh produsen,semakin
rendah jumlah barang atau jasa yang terjual tetapi semakin besar keuntungan
yang bisa diperolehnya.
b.
Hukum
penawaran
Hukum penawaran adalah jumlah barang
atau jasa yang ditawarkan berbanding lurus dengan tingkat harganya. Dalam hokum
penawaran, factor yang mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
hanyalah harga, sedangkan factor-faktor selain harga dianggap tetap atau tidak
berubah ( ceteris paribus ) .
Hukum penawaran akan berlaku apabila
factor lain selain harga yang mempengaruhi penawaran tidak berubah atau ceteris paribus . keadaan tersebut
,yaitu;
1) Produsen/penjual
tidak butuh uang tunai.
2) Produsen/penjual
tidak khawatir bahwa harga barang akan turun terus.
3) Produsen/penjual
tidak khawatir kalua barang akan mudah rusak/busuk.
4) Produsen/penjual
tidak kekurangan tempat menyimpang barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar