Rabu, 02 Januari 2019

Permintaan dan Penawaran

Dibuat Oleh :

Fatma Kandola
Rahmat Hariyadi
Rizki Subagia


PERMINTAAN


Pasar adalah tempat penjual dan pembeli saling berinteraksi dan melakukan tawar- menawar harga atas satu barang atau jasa digambarkan sebagai kurva penawaran dan permintaan.pertemuan antara harga penawaran dengan permintaan akan membentuk harga pasar atau harga keseimbagan .

1.      Permintaan Barang atau Jasa
a.       Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu,dan tempat tertentu. Semakin rendah harga barang atau jasa yang konsumen butuhkan maka semakin baik ( menguntungkan ) untuk konsumen itu. Pada saat harga barang atau jasa tinggi (mahal ), konsumen hanya akan mau membeli sama sekali Karena uangnya tidak mencukupi ,sebaliknya ,pada saat harga televise tingggi (mahal), permintaan terhadap televisi LCD nya sedikit. Banyak konsemen yang ingin membeli tetapi uang yang tidak mencukupi. Akibatnya ,si kunsumen menangguhkan keinginan untuk membeli dan menunggu sampai harga turun. Ketika harga levisi LCD itu turun,permintaan konsumen bertambah banyak. Hal ini disebabkan oleh Karena konsumen yang semulah tidak ingin membeli akhirnya membeli Karena harga televise murah. Konsumen beranggapan kalua tidak membeli sekarang , kemungkinan besar nanti harganya akan naik lagi.ukum permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang atau jasa yang diminta konsumen berbanding terbalik dengan tingkat harganya. Apabila harga naik,jumlah barang atau jasa yang di mintah akan turun, dan sebaliknya. Sebaliknya apabila harga turun, jumlah barang atau jasa yang diminta akan naik pula. Dalam hokum permintaan, harga dalam satu-satunya factor yang memengaruhi jumlah barang atau jasa yang diminta sedangkan factor-faktor selain harga yang dianggap tetap atau tidak berubah. Anggapan (asumsi) bahwa factor-faktor selain harga diasumsikan tidak berubah dikenal sebagai ceteris paribus.
Dengan demikian, hokum permintaan akan berlaku bila factor lain yang mempengaruhi permintaan tidak berubah atau tetap ( ceteris paribus).
1.      Penghasilan konsumen tetap ( tidak bertambah )
2.      Tidak ada barang pengganti dan barang pelengkap.
3.      Konsumen tidak mengiri jika harga akan turun terus.
4.      Kesenagan konsumen terhadap suatu barang tetap.
Harga suatu barang mempengaruhi permintaan masyarakat. Kenaikan harga dapat menyebabkan turunnya daya beli konsumen atau dipilihnya barang substitusi / pengganti yang berharga lebih murah. Contoh : menjelang idul fitri, terjadi peningkatan permintaan terhadap pakian dan makanan ; akibatnya,harga pakian dan makanan cenderung naik.   
Selain harga, sesunguhnya banyak factor yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen akan barang dan jasa. Factor-faktor selain harga memengaruhi permintaan antara lain sebagai berikut.
1)      Selera konsumen. Apabila brang atau jasa yang dihasilkan produsen disukai atau sesuai selerah masyarakat maka permintaan akan barang atau jasa itu akan meningkat.
2)      Pendapatan konsumen.konsumen yang mempunyai pendapatan yang mencukupi atau tinggi akan memiliki daya beli yang lebih baik. Dengan demikian, semakin tinggi pendapatan konsumen,semakin tinggi pula permintaan konsumen itu terhadap suatu barang atau jasa.
3)      Harga barang atau jasa substitusi ( pengganti). Kehadiran barang atau jasa substitusi ( pengganti ) yang lebih banyak dan murah dipasaran mengakibatkan permintaan konsumen akan barang atau jasa pengganti itu meningkat. Contoh : ketika terjadi kenaikan harga minyak  kelapa sawit,banyak konsumen yang beralih ke minyak jagung. Hal ini disebebkan harga minyak jagung lebih murah daripada minyak kelapa sawit. Akibatnya, permintaan konsumen terhadap minyak jagung lebih besar dari pada minyak kelapa sawit.
4)      Harga barang atau jasa komplementer ( pelengkap ). Barang atau jasa pelengkap berfungsi melengkapi barang atau jasa lain sehingga dapat digunakan atau menjadi lebih bermanfaat. Harga barang atau jasa pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan konsumen akan suatu barang atau jasa. Contoh : ketika harga bahan bakar minyak naik dan langka, sebagian besar konsumen pengendara mobil beralih menggunakan sepeda motor. Hal ini didasarkan atas pertimbagan konsumen bahwa penggunaan sepeda motor jauh lebih sedikit menggunakan bensin sehingga pengeluaran konsumen sedikit menggunakan  sepeda motor jauh lebih sedikit menggunakan bensin sehingga pengeluaran konsumen untuk bensin jauh lebih sedikit dan tentu saja lebih murah.
5)      Jumlah konsumen. Semakin banyak konsumen yang ada di suatu daerah, semakin tinggi jumlah permintaan akan barang atau jasa. Contoh : permintaan barang atau jasa di pulau jawa di nilai akan lebih tinggi Karena penduduk jawa yang banyak dapat menjadi konsumen potensial.
6)      Prakiraan harga barang atau jasa di masa mendatang. Kenyakinan konsumen yang kuat bahwa harga suatu barang atau jasa di masa mendatang akan naik menyebabkannya melakukan permintaan lebih banyak. Contoh : pada hari sebelum diberlakukannya kenaikan harga bensin terjadi antrean konsumen yang ingin membeli bensin di hampir seluruh SPBU.

PENAWARAN
a.      Pengertian Penawaran
Pengertian penawaran adalah kesediaan produsen atau penjual untuk menjuan berbagai jumlah barang atau jasa pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Sebaliknya , pada saat harga naik, para pedagang akan banyak menjual barang/jasa yang dihasilkannya untuk memperoleh keuntungan maksimum. Sebagai contoh, pada saat harga telur merosot, para peternak ayam menahan hasil produksi ternaknya untuk sementara sampai harga telur kembali normal atau naik. Telur-telur disimpan membusuk pada bila kondisi telur membusuk, para pedagang terpaksa menjualnya sekalipun rugi.
Produsen sebagai rumah tangga produksi bertujuan mencari keuntungan dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya. Semakin tinggi harga yang ditawarkan oleh produsen,semakin rendah jumlah barang atau jasa yang terjual tetapi semakin besar keuntungan yang bisa diperolehnya.
b.      Hukum penawaran
Hukum penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berbanding lurus dengan tingkat harganya. Dalam hokum penawaran, factor yang mempengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan hanyalah harga, sedangkan factor-faktor selain harga dianggap tetap atau tidak berubah ( ceteris paribus ) .
Hukum penawaran akan berlaku apabila factor lain selain harga yang mempengaruhi penawaran tidak berubah atau ceteris paribus . keadaan tersebut ,yaitu;
1)      Produsen/penjual tidak butuh uang tunai.
2)      Produsen/penjual tidak khawatir bahwa harga barang akan turun terus.
3)      Produsen/penjual tidak khawatir kalua barang akan mudah rusak/busuk.
4)      Produsen/penjual tidak kekurangan tempat menyimpang barang.